KUTIM – Serangan buaya yang terus terjadi di Desa Muara Bengalon membuat Kepala Desa Muh. Yusuf Pammase menempatkan pemekaran pagar jembatan sebagai prioritas utama.
“Tahun 2026 sebagian besar lanjutan pemekaran pagar jembatan karena setiap air pasang pasti ada korban,” ujarnya.
Yusuf mengatakan bahwa kejadian terbaru hampir menelan korban lagi. “Kemarin malam itu hampir lagi mengancam orang. Dia sementara jalan ke WC disambar lagi, untung tidak sampai mulutnya,” katanya.
Dia meminta pemerintah kabupaten segera bertindak. “Harapannya untuk pemerintah yah harus bisa diberikan solusi, karena memang ini persoalan serius,” ungkapnya.
Jika tidak ditangani, desa akan mengambil langkah sendiri. “Saya sudah buat proposal, kalau tidak ada tanggapan dari pemerintah kabupaten, insyaallah dana desa kami dipergunakan untuk pemekaran jembatan,” terangnya.
Dia menambahkan untuk Program 2025 yang sudah berjalan mencakup distribusi air bersih untuk 400 lebih rumah, pembangunan rumah adat, serta pengecoran jalan sepanjang kurang lebih 120 meter. (adv)











