KUTAI TIMUR – Beberapa wilayah di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur (Kaltim) masih kesulitan dalam mengakses jaringan internet. Hal itu juga menjadi salah satu kendala pembangunan sistem digitalisasi.
Demi mengupayakan hal demikian, Pemerintah Kabupaten optimis agar wilayah tersebut dapat mengakses internet.
“Nahh itu enggak boleh, jadi nanti itu digitalisasi, akses internet wajib sampai ke desa-desa,” kata Wabup Kutai Timur, Kasmidi Bulang, Senin (20/5/2024).
Kendati masih adanya tahapan yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten, Kasmidi membeberkan dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah nantinya dapat digunakan untuk mewujudkan pembangunan tersebut.
“Sekarang ini memang karena kita masih ada tahapan, tapi Insyaallah ke depan pikiran saya dengan APBD yang cukup besar, kita harus mengalokasikan yang jelas kepada Kominfo, kepada Dinas Pendidikan yang berkaitan teknologi dan dunia pendidikan itu,” bebernya.
Wabup juga menyayangkan APBD Kutim yang besar tak dikelola dengan baik, apalagi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) mencapai triliunan. Ia membeberkan bahwa anggaran tahun 2023 kita mencapai 1,7 triliun APBD menjadi SiLPA.
“Orang-orang hebat yang menjadi decision maker, orang-orang hebat yang kita pasang sebagai kepala dinas, kalau memang mereka tidak layak, wajib dipertimbangkan untuk ke depan. Karena sayang kan APBD sebesar 1,7 triliun itu tidak termanfaatkan secara maksimal. Sayang sekali menurut saya ya,” pungkasnya.
