Penyuluhan Stunting dan Deteksi Dini Kanker Serviks Digelar di Puskesmas Kaliorang

Advertorial604 Dilihat

KUTIM – Ratusan warga memadati halaman Puskesmas Kaliorang, Kutai Timur (Kutim).

Warga yang sebagian besar perempuan itu ingin mengikuti penyuluhan kesehatan bertema “Pencegahan Stunting dari Hulu ke Hilir”.

Kegiatan ini dipimpin langsung Ketua Pengurus Cabang Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kutim, Bidan Yuliana Kala’lembang.

Dengan penyampaian yang runtut dan tegas, Yuliana mengajak para peserta memahami pencegahan stunting secara menyeluruh, dimulai dari tahap pranikah hingga masa setelah kelahiran.

“Tujuannya memberikan motivasi dan menambah pengetahuan masyarakat dalam mencegah stunting sejak dini,” tutur Yuliana.

“Jika masyarakat memahami tahapan pencegahan berdasarkan sasaran dan jenis tindakan yang harus dilakukan, maka angka kejadian stunting dapat ditekan secara bertahap,” lanjutnya.

Mengusung subtema “Ibu dan Anak Sehat, Genggam Indonesia Emas 2045”, penyuluhan semakin menarik perhatian peserta.

Yuliana kembali menegaskan pentingnya mengoptimalkan pencegahan stunting sejak hulu.

“Diharapkan tidak ada lagi seorang ibu yang berpotensi melahirkan anak stunting. Dengan demikian, cita-cita Indonesia Emas 2045 dapat terwujud,” katanya.

Selain penyuluhan, kegiatan yang merupakan bagian dari bakti sosial tujuh organisasi profesi ini juga menghadirkan layanan IVA Test untuk deteksi dini kanker serviks. Puluhan ibu mengikuti pemeriksaan ini secara sukarela, meski partisipasi masih jauh dari target.

“Bidan sebagai tenaga profesional memiliki tanggung jawab moral untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat. Saat ini cakupan deteksi dini kanker serviks di wilayah kita masih di bawah 20 persen dari sasaran,” ungkap Yuliana.

Dari 100 peserta yang ditargetkan, hanya 46 yang bersedia diperiksa. Rendahnya kesadaran ini dipengaruhi minimnya sosialisasi dan belum optimalnya kerja sama lintas sektor.

Karena itu, IBI Kutim mendorong penguatan kolaborasi, pengaktifan kembali Yayasan Kanker Indonesia cabang Kutim, serta kampanye IVA Test secara berkelanjutan.

Menutup kegiatan, Yuliana kembali menegaskan komitmen IBI Kutim.

“IBI Kutim akan selalu mendukung program pemerintah, terutama dalam menjaga kesehatan ibu dan anak sampai ke akar rumput,” tegasnya.

Kegiatan yang juga dihadiri Ketua IDI Kutim dr Faturrahman dan 43 bidan ini menjadi momentum penting dalam mendorong kesadaran kesehatan masyarakat, terutama terkait pencegahan stunting dan kanker serviks. (adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *