Pemkab Kutim Gelar Pencanangan, Pengukuran, dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting

Advertorial, Daerah456 Dilihat

KUTAI TIMUR – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) melaksanakan kegiatan pencanangan, pengukuran, dan intervensi serentak dalam pencegahan stunting untuk seluruh Posyandu se-Kutim. Acara ini berlangsung di Ruang Akasia Gedung Serba Guna (GSG) Bukit Pelangi pada Kamis (13/6/2024), beberapa waktu lalu, dengan fokus utama memastikan stunting mendapatkan pendampingan serta edukasi terukur.

Pencanangan dilakukan via Zoom oleh Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim Sunarto dan turut disaksikan oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, didampingi Ketua TP PKK Kutim Siti Robiah Ardiansyah, Kepala DPPKB Kutim Achmad Junaidi, dan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim dr Bahrani Hasanal.

Dalam kesempatan tersebut, Sunarto menekankan pentingnya mengoptimalkan peran tim pendamping calon pengantin untuk melakukan screening kesehatan di posyandu dan memberikan edukasi kepada pendamping keluarga serta mengoptimalkan peran para pendamping di lingkup kecamatan, kelurahan, desa, RT, maupun RW.

“Tim pendamping harus membawa balitanya ke posyandu untuk pengukuran tumbuh kembang anak sebagai upaya deteksi dini agar bisa mengetahui status anak. Selain itu, ibu hamil perlu memeriksakan kehamilan secara rutin ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mengetahui kondisi janin dan kesehatan ibu,” jelasnya.

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dalam arahannya meminta kepada perangkat daerah, khususnya DPPKB Kutim, untuk secara serius memperhatikan stunting dengan mencocokkan data yang ada di lapangan agar anggaran yang dialokasikan tepat sasaran.

“Salah satu yang penting terkait dengan stunting adalah bagaimana dalam 1.000 hari pertama sebelum anak lahir. Atau calon pengantin dalam membuat keturunan saat menikah,” ujarnya.

Bupati juga menginstruksikan Dinkes Kutim untuk bekerja sama dengan dinas terkait mengenai kesehatan pranikah. Selain itu, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kutim diharapkan dapat memberikan bantuan berupa sayur-mayur, dan Dinas Perikanan diharapkan memberikan ikan bergizi untuk dikonsumsi anak.

“Kita sepakat melakukan segala upaya untuk memastikan anak-anak tersebut dapat tumbuh dan berkembang dengan baik,” imbuhnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *