KUTAI TIMUR – Dalam ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) yang digelar di Kutai Timur, Kompetisi Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an (MKTIQ) menjadi salah satu ajang bergengsi yang ikut dilombakan pada kegiatan tersebut.
Pada babak semi final ini, diikuti oleh enam putra dan enam putri yang berhasil lolos dari tahap sebelumnya. Mereka diberikan waktu delapan jam untuk menyusun sebuah karya tulis ilmiah yang mengangkat tema sejarah Islam, perkembangan Islam, kandungan Al-Qur’an, dan hadits-hadits Nabi Muhammad Saw.
Saripuddin, salah seorang panitera MKTIQ, menjelaskan bahwa perlombaan ini telah berlangsung selama tiga hari di Aula Utama Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.
Pada tahap penyisihan, para peserta diberi waktu sembilan jam untuk menyelesaikan sebuah karya tulis ilmiah yang didasari oleh Al-Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad Saw.
“Pada hari Jumat, hasil karya tulis ilmiah tersebut akan dipresentasikan di tempat yang sama,” jelas Saripuddin, Kamis (27/6/2024).
Penilaian dalam MKTIQ mencakup beberapa aspek, yakni bobot materi, presentasi, logika dan organisasi, serta kaidah dan gaya bahasa. Hal ini dimaksudkan agar peserta tidak hanya mampu menghasilkan karya ilmiah yang berbobot, tetapi juga mampu menyampaikan dengan baik dan benar.