MALANG – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus menunjukkan keseriusannya dalam memperkuat sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Melalui studi tiru ke UPT Pelatihan Koperasi dan UKM Kota Malang, Jawa Timur, Pemkab Kutim berencana mengadopsi model pembinaan Akademi Talent Jatim (ATJ) yang terbukti berhasil mendorong pertumbuhan UMKM di wilayah tersebut.
Wakil Bupati Kutim, H. Mahyunadi, yang memimpin rombongan kunjungan Selasa (11/11/2025), mengatakan Malang merupakan salah satu daerah dengan ekosistem UMKM paling maju di Indonesia.
“Kami mengunjungi UPT UKM Provinsi Jatim khususnya di Kota Malang ini karena UMKM di Malang merupakan yang paling maju se-Indonesia. Banyak hal yang kita dapatkan dari studi tiru ini, pengembangan-pengembangan UMKM yang harus kita adopsi dan tiru untuk UMKM yang ada di Kabupaten Kutim,” ujar Mahyunadi, Rabu (12/11/2025).
Kota Malang diketahui memiliki sekitar 80 ribu pelaku UMKM yang aktif dan produktif.
Keberhasilan ini tidak lepas dari inovasi Akademi Talent Jatim (ATJ), program pembinaan yang menggandeng siswa-siswi SMK untuk memahami manajemen usaha, pemasaran digital, hingga akuntansi.
“Akademi Talent ini sangat menarik karena mereka membina siswa sejak dini untuk memahami dunia usaha. Ini tentu menjadi inspirasi besar bagi kami,” ujar Mahyunadi.
Konsep pembinaan tersebut menjadi perhatian khusus bagi Pemkab Kutim yang kini tengah berupaya memperkuat fondasi ekonomi daerah melalui pemberdayaan UMKM.
Model yang diterapkan di Malang dinilai mampu menjawab tantangan regenerasi pelaku usaha di era digital dan ekonomi kreatif.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kutim, Teguh Budi Santoso, menyambut baik arahan Wakil Bupati dan memastikan pihaknya siap menindaklanjuti dengan langkah konkret di daerah.
“Dengan model pembinaan seperti ini, kami yakin dapat mempersiapkan generasi muda yang siap terjun ke dunia UMKM. Kami akan berkolaborasi dengan dinas terkait untuk menjalankan program serupa,” tegasnya. (adv)













