KUTIM – Polder Ilham Maulana jadi pusat kegiatan budaya dengan dibukanya Festival Magic Land Kutai Timur kedua, Jumat (14/11/2025).
Disdikbud Kutai Timur menampilkan konsep yang lebih matang dengan mengangkat kembali tarian The Soul of Magic Land sebagai pertunjukan pembuka.
Tarian ini memiliki sejarah kuat dalam perkembangan kebudayaan Kutai Timur. Dibentuk melalui riset etnografi, tarian ini menggabungkan elemen budaya pesisir, pedalaman, hingga budaya transmigran yang sudah menyatu dalam kehidupan masyarakat Kutim.
Tarian tersebut menjadi simbol perjalanan budaya yang dinamis dan harmonis.
Kabid Kebudayaan Disdikbud Kutim, Padliansyah, mengatakan Magic Land menjadi bukti kreativitas pelaku seni daerah.
“Tahun ini masuk tahun kedua. Magic Land adalah imajinasi dan kreativitas budaya kita. Ini bukti Pemkab Kutim bukan hanya kaya SDA, tetapi juga kaya kebudayaan,” jelasnya.
Dia menambahkan festival ini masih menjadi wadah utama memperkuat ekosistem kebudayaan daerah.
Meski digelar lebih sederhana karena efisiensi anggaran hanya sekitar 10 persen dari anggaran tahun sebelumnya, festival tetap memberikan ruang bagi seniman dan budayawan lokal.
Pelaku UMKM pun tetap diakomodasi melalui tarif yang telah disubsidi selama tiga hari festival.
Rangkaian festival berlangsung selama tiga malam dan menampilkan kekayaan budaya dari berbagai suku di Kutai Timur.
Selain pertunjukan seni, tersedia beragam lomba yang diikuti masyarakat dari seluruh kecamatan.
Padliansyah optimistis Festival Magic Land akan menjadi kegiatan rutin tahunan dan ikon baru budaya Kutai Timur. (adv)












