Gelar Rakor Bersama DTPHP, Bupati Kutai Timur Optimis Tingkatkan Sektor Pertanian

Advertorial, Daerah679 Dilihat

KUTAI TIMUR – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman membuka Rapat Koordinasi pertanian dan peternakan Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) Kutim. Kegiatan itu berlangsung di Hotel Royal Victoria Sangatta.

Ardiansyah Sulaiman mengungkapkan komitmennya dalam membangun pertanian di Kutim. Hal itu menurutnya Kutim mempunyai potensi untuk mengembangkan pertanian.

“Alhamdulillah, upaya kita menuai hasil dari beberapa tahun terakhir, pasar regional dan Internasional melirik produk pertanian Kutim,” ucapnya, Jumat (7/6/2024).

Kendati demikian, menurut Ardiansyah, pada proses peningkatan pertanian juga tidak terlepas dari masyarakat yang terlibat langsung pada sektor pertanian.

“Yakni mereka yang ada di lapangan dan berhubungan dengan nanas, padi, pisang, sawah, sayuran, dan produk holtikultura lainnya,” katanya.

Tak hanya itu, Bappenas kata Ardiansyah Sulaiman pun melihat potensi ini mampu berkembang di Kutai Timur. Pihaknya juga sangat tegas melihat potensi yang luar biasa di bidang pertanian tersebut.

“Bappenas saja, sudah tidak lagi menjadikan tambang sebagai potensi yang perlu dikembangkan di Kutim,” jelasnya.

Lebih jauh, ia memaparkan, pasar regional hingga Internasional telah melirik produk holtikultura Kutim. Bahkan, petinggi negara yang mewakili Indonesia di luar negeri juga meng-endorse produk Kutim.

“Beberapa waktu lalu, ada urusan KBRI Finlandia bertemu saya. Dia mengundang Kutim ikut Expo Indonesia di Finlandia. Dia meminta agar kita membawa produk-produk Kutim yang bahan bakunya didapatkan di Kutai Timur,” jelas Ardiansyah.

Dengan potensi yang luar biasa ini, Ardiansyah berharap para peserta rakor dapat bekerja dengan baik dan maksimal dalam memajukan pertanian di Kutai Timur. Sebab, menurut Ardiansyah, merekalah yang jadi ujung tombak keberhasilan pertanian di Kutai Timur.

“Dalam waktu besar ini, saya akan menghadiri FGD investasi daerah di Jakarta. Di sana banyak perusahaan besar yang hadir, makanya kami minta data mengenai produk kita seperti pisang dan nenas untuk dipromosikan kepada para pengusaha yang hadir itu,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *