KUTAI TIMUR – Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman menghadiri Halal Bihalal Keluarga Besar Federasi Seni Panahan Tradisional Indonesia (Fespati). Kegiatan Halal Bihalal itu digelar di Hotel Mansyur, Sangatta Utara.
Dalam sambutannya, Ardiansyah membeberkan manfaat yang didapatkan, jika menghidupkan silaturahmi antar sesama. seperti, memperpanjang usia hidup, dalam artian selama hidup (manusia) bisa memberikan manfaat yang besar bagi sesama.
“Nah selain panjang hidupnya, juga mudah dalam mendapatkan rijekinya,” ujarnya, Minggu (19/5/2024).
Dalam kegiatan itu juga, Bupati mewakili jajaran pemerintahan Kutai Timur berkesempatan menyampaikan permohonan maaf apa bila selama masa kepemimpinannya sebagai orang nomor 1 di Kutai Timur ada hal yang kurang berkenan.
“Hadirnya Fespati Kutai Timur, kami harapkan semua masyarakat Kutai Timur mulai mengenal dan mempelajari olahraga panahan tradisional. Baik dari tingkat sekolah dasar, remaja hingga dewasa,” harap Ardiansyah.
Kegiatan Halal Bihalal itu juga dirangkaikan dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) pembentukan club panahan dan kartu anggota baru Fespati.
“Cabang olahraga yang berada di bawah naungan Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kutim ini, telah berhasil bersinergi bersama dengan pemerintah daerah,” kata Ketua Fespati Kutim, Mohammad Anil Rehman.
Dirinya juga memoerkenalkan berbagai olahraga yang panahan tradisional ke masyarakat Kabupaten Kutai Timur. Ia berharap olahraga itu dapat dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat.
“Dalam ini, memperkenalkan olahraga panahan tradisional ke masyarakat Kutim, sebagai olahraga tradisional masyarakat yang perlu dijaga dan dilestarikan budayanya,” imbuhnya.
Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Basuki Isnawan, Ketua Fespati Kutim Mohammad Anil Rehman, serta undangan yang hadir.
