Bupati Kutim Dorong Penguatan Ideologi Kader Muhammadiyah di Baitul Arqam Bontang

Advertorial426 Dilihat

KUTIM – Kegiatan Baitul Arqam Muhammadiyah Aisyiyah Bontang Kutai Timur (Kutim) resmi dimulai dengan penuh kekhidmatan di Gedung Dakwah Muhammadiyah Bontang, Jumat (14/11/2025).

Acara pengkaderan yang mengusung tema Kepemimpinan Berkemajuan Meneguhkan Ideologi, Memajukan Dakwah, dan Mengokohkan Persyarikatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat fondasi ideologis gerakan di Kalimantan Timur.

Bupati Kutai Timur, H. Ardiansyah Sulaiman hadir langsung dalam pembukaan kegiatan tersebut.

Selain menghadiri acara, ia menegaskan peran strategis Baitul Arqam sebagai ruang pembinaan kader yang tidak hanya memperkuat ideologi, tetapi juga mempersiapkan pemimpin masa depan yang mampu menggerakkan dakwah di tengah masyarakat.

Kehadirannya bersama Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung gerakan Muhammadiyah Aisyiyah sebagai mitra pembangunan.

Dalam acara tersebut, Bupati Kutim menjadi figur yang memberikan arah sekaligus motivasi bagi peserta. Ia menegaskan bahwa penguatan nilai ideologi sangat diperlukan di tengah tantangan zaman.

“Baitul Arqam ini bukan sekadar agenda seremonial, tetapi ruang untuk meneguhkan jati diri, menyatukan langkah, dan memperkuat komitmen persyarikatan. Saya berharap peserta benar-benar membawa pulang nilai dan spiritnya, lalu menerapkannya dalam amal nyata di masyarakat,” ujarnya.

Garis besar penguatan peran kader ini juga mendapat dukungan dari para tokoh Muhammadiyah yang hadir, seperti KH Agus Sukoco dari PW Muhammadiyah Kaltim.

Para pimpinan daerah Muhammadiyah Kutim dan Aisyiyah Bontang turut menegaskan peran sinergis antara kader dan pemerintah dalam memperluas jangkauan dakwah.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, namun peran Bupati Kutim menjadi sorotan utama karena pandangannya mengenai penguatan ideologis dianggap relevan dengan upaya penguatan organisasi.

Forum ini diharapkan menghasilkan kader berkemajuan yang dapat menjadi bagian dari pembangunan daerah dan penggerak dakwah di berbagai lini. (adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *