Bupati Kutai Timur Grounbreaking Pembangunan Pabrik AMDK Perumda Tirta Tuah Benua

Advertorial, Daerah561 Dilihat

KUTAI TIMUR – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) meletakkan batu pertama pembangunan pabrik air minum dalam kemasan (AMDK). Pembangunan pabrik tersebut dikerjakan oleh Perumda Air Minum (Perumdam) Tirta Tuah Benua.

“Saat itu Bupati Jembrana memperkenalkan sebuah inovasi baru terkait penyiapan air bersih yang ada di pusat perkantoran,” kata Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman, Jumat (31/5/2024).

Lebih jauh ia mengatakan bahwa Pemkab Kutai Timur telah menggelontorkan dua produk terbaru untuk penyiapan air bersih.

“Ada dua produk kekinian yang kita gelontorkan di Perumdam ini. Pertama produk air siap minum. Dan ide ini sebenarnya sudah lama. Saya setelah berkunjung ke Jembrana pada tahun 2012 mewakili pemerintah Kutim, diterima langsung oleh Bupati Jembrana,” katanya.

Ardiansyah juga mengungkapkan Kabupaten Jembrana dulunya dalam meproduksi air siap minum dengan memanfaatkan air laut menggunakan teknologi dari Jepang

“Itu mereka memproduksi air siap minum dari instalasi yang ada di pusat pemerintahan. Jadi jarang sekali mereka memanfaatkan air kemasan,” ungkapnya.

Produk lainnya, kata Bupati, yang kini tengah dikerjakan yaitu pabrik AMDK. Bupati mengapresiasi Perumdam karena melakukan kajian dan mengumpulkan data terkait perealisasian proyek tersebut.

Sementara terkait inovasi berikutnya, di beberapa tempat perusahaan air minum banyak yang berinovasi untuk memproduksi air kemasan yang bisa menambah nilai pendapatan Perumdan tersebut.

“Alhamdulillah setelah saya menyampaikan ide ini ke PDAM, mereka kemudian melakukan kajian. Setelah itu kita juga kemarin mengunjungi produk AMDK yang ada di Yogyakarta. Saya kira mungkin ini persis meniru apa yang ada Yogyakarta,” terangnya.

Ia meyakini, dengan pembangunan tersebut akan memberikan dampak positif berjangka panjang kepada masyarakat yang ada Kutai Timur.

“Saya yakin ini nanti menambah pendapatan. Karenanya kita berharap produk ini jadi program unggulan kita. Di sisi lain juga sudah ada dua desa yang ingin memproduksi air kemasan yang sama seperti yang diproduksi PDAM,” tuturnya.

Sementara direktur Perumdam Tirta Tuah Benua Kutim, Suprajan, mengatakan ide penyediaan AMDK tersebut telah lama disampaikan oleh Bupati. Namun, pihaknya mengaku masih memerlukan data dan kajian spesifik karena berkaitan langsung dengan konsumsi masyarakat.

“Kami berterima kasih kepada pak Bupati yang mana pak Bupati berkeinginan agar Perumdam melakukan inovasi, salah satunya yaitu mempunyai instalasi air minum dalam kemasan. Ide ini sebenarnya sudah cukup lama disampaikan pak Bupati. Namun kami terlebih dahulu melihat data dulu,” terangnya.

Ia juga menuturkan, setelah mempelajari PDAM Yogyakarta, pihaknya langsung melakukan studi kelayakan untuk AMDK yang ada di Kutim.

“Berdasarkan studi kami, bahwa penggunaan AMDK di Kutim itu cukup tinggi,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *