Upaya Tingkatkan Ekonomi Kerakyatan, Pemkab Kutim Kembangkan Tanaman Hortikultura

Advertorial, Daerah1601 Dilihat

KUTAI TIMUR – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tengah berupaya mengembangkan tanaman hortikultura sebagai langkah untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan. Salah satu komoditas yang saat ini sedang dikembangkan adalah bawang merah, yang baru saja mulai dibudidayakan tahun lalu dengan hasil yang cukup memuaskan.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (DTPHP) Kutim, Dyah Ratnaningrum, mengungkapkan bahwa pengembangan bawang merah sedang digarap dengan serius. Tahun ini, ada sekitar 20 hektare lahan yang ditanami bawang merah di wilayah Sangatta Selatan dan Rantau Pulung.

“Selama ini Kutai Timur tidak pernah ada bawang merah, nah baru tahun kemarin, kita mencoba untuk menanam bawang merah ternyata hasilnya bagus. Sekarang kita pengembangan bawang merah. Tahun ini ada 20 hektare bawang merah. Lokasinya ada di Sangatta Selatan dan Rantau Pulung,” ujar Dyah Ratnaningrum.

Selain bawang merah, DTPHP juga aktif mengembangkan tanaman cabe, mengingat cabe merupakan salah satu komoditas yang menjadi indikator inflasi. Dalam pengembangan cabe ini, DTPHP bekerja sama dengan PKK Kutim. Bupati Kutim menyarankan agar pengembangan cabe dilakukan dengan pola pekarangan untuk meningkatkan hasil panen.

“Tahun ini sama dengan kemarin, kami bekerjasama dengan PKK. Jadi kami membagi cabe ke dasawisma. Cara ini kami anggap baik dalam pengembangan cabe,” lanjut Dyah.

DTPHP juga memberikan pembinaan terhadap petani yang menanam produk-produk hortikultura lainnya seperti sayuran. Hasil sayuran dari Kutim telah dipasok ke beberapa daerah seperti Bontang, Berau, dan Samarinda. Sayuran seperti tomat dan timun dari wilayah Teluk Pandan juga telah mencapai pasar-pasar di Samarinda.

“Kemudian perusahaan-perusahaan di Kutim, itu semua dari petani Kutim. Bahkan dikirim sampai ke Berau. Ada tomat dan timun. Dari Teluk Pandan, pasarnya sampai ke Samarinda. Jadi kami membina para petani ini,” jelasnya.

Selain sayuran, pengembangan buah-buahan seperti melon dan semangka juga sedang digarap oleh DTPHP. Pasar untuk buah-buahan ini mencakup wilayah Bontang dan Samarinda, sehingga turut berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Kutim.

“Melon dan semangka juga dikembangkan. Pasarnya ada sampai ke Bontang dan Samarinda,” tandas Dyah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *