KUTAI TIMUR – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2024. Kegiatan itu mengusung tema “Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan.”
Acara yang digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Bukit Pelangi pada Rabu (25/6/2024) ini menjadi momentum penting untuk menekankan pentingnya inovasi dan keadilan dalam menghadapi tantangan besar krisis iklim global.
“Dengan menggunakan inovasi yang tepat dan mengedepankan prinsip keadilan, kita bisa mengatasi dampak krisis iklim dengan lebih efektif. Semua pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, perlu berperan aktif dalam upaya ini,” ucap Bupati Kabupaten Kutim Ardiansyah.
Sebagai bagian dari perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, pemerintah daerah juga menggelar Talk Show yang melibatkan para pakar lingkungan dari berbagai kementerian dan akademisi.
“Diskusi ini membahas solusi inovatif dan adil dalam menghadapi perubahan iklim, dengan partisipasi dari pegawai pemerintah, mahasiswa, guru, aktivis lingkungan, serta perwakilan perusahaan yang antusias,” terangnya.
Bupati menekankan pentingnya tindakan nyata dalam upaya pelestarian lingkungan, mulai dari lingkungan sekolah hingga pada skala yang lebih luas.
“Hari ini bukan sekadar seremoni, tetapi bagian dari komitmen nyata yang telah kita lakukan. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi, termasuk perusahaan dan lembaga yang telah menjaga eksploitasi alam dengan tetap mempertahankan prinsip ramah lingkungan,” tambahnya.
Selain itu, Ardiansyah juga memberikan apresiasi kepada beberapa sekolah yang telah aktif mengimplementasikan program Adiwiyata, yang telah berkontribusi dalam peningkatan kesadaran lingkungan di Kutim.
“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk melestarikan lingkungan ini, agar generasi masa depan juga dapat menikmati keindahannya,” tandasnya.