KUTAI TIMUR – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, terus berkomitmen membangun infrastruktur guna mendukung terpenuhinya kebutuhan masyarakat. Salah satu sarana yang sangat penting adalah akses layanana listrik di Kutim yang belum sepenuhnya dinikmati masyarakat.
Disampaikan oleh Kepala Bagian Sumber Daya Alam Setkab Kutim Arif Nur Wahyuni, bahwa pelayanan listrik di Kutim ada yang melalui PLN, Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) hingga Solar Cell Komunal.
“Kelistrikan desa di Kutim saat ini mencapai 76,60 persen yang teraliri listrik baik dari PLN, PLTMH, dan Solar Cell Komunal, sisnya yang belum 23,40 persen,” ungkap Arif, Jumat (7/6/2024).
Adapun rinciannya, sebanyak 104 desa kini telah teraliri listrik PLN 24 jam, 1 desa mengandalkan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), dan 7 desa lainnya menggunakan Solar Cell Komunal.
Sementara itu, Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman juga menyatakan komitmennya untuk mengaliri listrik hingga ke desa-desa terpencil.
“Pemkab Kutim terus bersinergi bersama PT PLN, memastikan jaringan listrik yang lebih stabil dan merata di Kutai Timur,” ucapnya.
Meski tak mudah, upaya tersebut terus berjalan seperti penyediaan listrik untuk desa terpencil. Peningkatan infrastruktur listrik, pengembangan energi terbarukan, dan keterjangkauan harga listrik.
“Pemerintah berkomitmen untuk terus bekerja keras, memastikan seluruh masyarakat Kutim mendapatkan akses listrik yang layak,” pungkasnya.
