KUTAI TIMUR – Bupati Kutai Timur, menghadiri kegiatan Ramah Tamah Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Gelaran Ramah Tamah itu juga dihadiri Kapolda Kalimantan Timur (Kaltim) dan Pejabat Utama (PJU) Polda Kaltim.
Dalam sambutan Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman, menjelaskan sejarah gedung Kantor Bupati yang mulai berfungsi sejak tahun 2003.
“Gedung Kantor Bupati ini mulai berfungsi sejak tahun 2003,” ucapnya Senin (27/5/2024).
Kabupaten Kutai Timur sendiri merupakan wilayah hasil pemekaran Kabupaten Kutai yang diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 12 Oktober 1999 silam yang berdasar pada Undang-undang nomor 47 tahun 1999.
“Saat Kutai Timur berdiri tahun 1999, sebelumnya Kantor Bupati mengontrak di gedung Balai Desa dan kantor DPRD mengontrak gedung di bioskop. Pada tahun 2001, kami mulai mengerjakan pembangunan, dan pada tahun 2003 beberapa bangunan sudah bisa digunakan hingga seperti sekarang ini,” jelasnya.
Bupati Kutim juga memberikan gambaran umum tentang Kabupaten Kutai Timur yang terdiri dari 18 kecamatan dan 139 desa dengan luas wilayah mencapai lebih dari 35.000 km², yang merupakan terluas di Kalimantan Timur setelah Berau.
“Kami juga harapkan Pak Kapolda bisa memberikan arahan kepada kami yang ada di Kutim. Karena sangat sayang jika kita menerima tamu tapi tidak kita manfaatkan arahan dari provinsi dan semoga bisa menjadi inspirasi serta memberikan dorongan kepada pemerintah daerah untuk pembangunan infrastruktur dan lain-lain,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa Kantor Bupati ini terletak di Bukit Pelangi, dimana seluruh pusat perkantoran pemerintah daerah maupun perkantoran lainnya berada. Ia berharap dengan berkumpulnya pusat pemerintahan Kutim tersebut bisa mempermudah dalam pelayanan masyarakat.
Sekedar untuk diketahui, Kapolda Kaltim telah meresmikan sentra pelayanan kepolisian terbaru.
“Pagi tadi, kita juga telah meresmikan sentra pelayanan kepolisian terbaru oleh Pak Kapolda, yang diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat,” tandasnya.
